Wednesday, 15 November 2017

Apa itu "third wave coffee" ?

Pernah mendengar istilah third wave coffee?
Mungkin saat ini istilah tersebut sudah sering kita dengar, tetapi sebenarnya apakah itu?..jika ada third, pasti ada first dan juga second..ya betul! Ketiga fase tersebut bisa diartikan gelombang atau pergerakan.

First Wave / Fase Pertama
First wave dimulai sekitar tahun 1960an dimana kopi bukan lagi komoditi eksklusif yang bisa dinikmati oleh pejabat tinggi atau bangsawan. Pada fase ini kopi dapat dinikmati oleh setiap orang, dimana saja dan kapan saja.
Pada first wave citarasa kopi dikondisikan untuk dapat dikonsumsi secara masal sehingga penambahan gula dan creamer menjadi sangat populer saat itu. Di fase ini merk seperti Nestle, Folgers atau Maxwell menjadi idola bagi seluruh kalangan sejalan dengan kultur pada saat itu yaitu "kopi untuk dikonsumsi" harus terjangkau, cepat dan praktis.
Maxwell ads
Iklan Maxwell coffee


Second Wave / Fase Kedua
Second wave dimulai sekitar tahun 1970an. Di fase ini kopi mulai diperhitungkan kualitasnya dan mulai ditandai dengan munculnya kedai-kedai kopi yang menawarkan sajian espresso based dengan kualitas yang baik hingga menjadi minuman keseharian yang populer.
Pada fase second wave, kualitas biji kopi dan teknik penyeduhan mulai ditekuni, seperti penggunaan alat french press. Kultur pada second wave bergeser menjadi "kopi untuk dinikmati".
1980s coffee shop
Coffee shop mulai menjamur pada era second wave


Third Wave / Fase Ketiga
Third wave dimulai pada awal tahun 1990 hingga sekarang. Di fase ini penikmat kopi mulai ingin mengetahui lebih jauh mengenai kopi, baik asal, karakter, metode sangrai hingga teknik seduh yang bervariasi untuk memperoleh citarasa yang unik dari kopi.
Pada third wave mulai bermunculan berbagai macam alat seduh yang beragam seperti alat dripper atau portable espresso maker. Tidak ketinggalan pula profil rosting yang beranekaragam tingkatannya untuk dicoba.
Kultur yang terbentuk pada fase ini adalah "kopi untuk dihargai".
third wave tools
Alat seduh yang bervariasi pada era third wave


Apakah kita sudah berada di third wave yang menghargai kopi? atau masih di era first wave yang beranggapan kopi semua sama, tidak perlu ribet, instant dan pokoknya kopi?

Monday, 9 October 2017

Perbedaan Cold brew dan ice coffee


Keduanya sama-sama disajikan dingin, tapi dimanakah letak perbedaannya?
Perbedaannya ada pada metode / teknik seduhnya.

1. Cold Brew (Kopi seduh dingin)
Cold brew dibuat dengan teknik seduh menggunakan air dingin (temperatur ruangan) yang kemudian diekstrasi selama 12 - 24 jam di dalam pendingin / chiller. Setelah terekstrasi filter dan ampas kopi dikeluarkan selanjutnya kopi siap disajikan dan mampu bertahan kurang lebih 2 minggu didalam pendingin.
Kini membuat cold brew menjadi lebih mudah dengan perangkat seperti Toddy atau Hario Mizudashi.

Hario cold brew maker
Hario Mizudashi

Toddy cold brew system
Toddy Cold Brew

Kelebihannya adalah kopi tahan lama, tidak mengalami watery, acidity rendah, rasa yang lembut. Kekurangannya adalah memerlukan kesabaran untuk dinikmati dan penggunaan air serta bubuk kopi yang lebih banyak.

2. Ice Coffee (Es Kopi)
Teknik membuat es kopi sangatlah banyak dipahami oleh orang awam, yaitu dengan menyeduh kopi secara normal menggunakan air panas (suhu kurang lebih 90°C) yang selanjutnya diberi es batu untuk disajikan dalam keadaan dingin.

es kopi
Es kopi
Kelebihan dari es kopi sendiri adalah mudah dan cepat membuatnya, menggunakan air dan kopi lebih sedikit (sesuai kebutuhan), aroma yang kuat dan lebih banyak antioksidan. Tips menikmati es kopi yaitu sebaiknya diselesaikan kurang dari 30 menit, karena es batu akan mencair dan kopi akan menjadi watery (encer dengan komposisi air jadi berlebih).

Jadi, mau pilih yang mana? 

FLTRgo bagi petualang yang ramah lingkungan


Saat ini sudah banyak peralatan seduh kopi yang didesain secara compact agar mudah dibawa kemana saja, sebut saja Cafflano, Handpresso, dan masih banyak lagi.

Apakah anda pernah mendengar FLTRgo ? Ya, ini adalah peralatan seduh kopi yang didesain juga dengan model compact, mudah dibawa dan diklaim ramah lingkungan karena terbuat dari bahan bambu dan filter katun yang mudah diurai lingkungan (biodegradable).
FLTRgo sendiri dikembangkan oleh Justin Baird yang berprofesi sebagai fotografer dan pembuat film globetrotting.

FLTRgo
Desain FLTRgo

Gagang FLTRgo saat dibentangkan
FLTRgo yang dapat dilipat

Seduh kopi bersama FLTRgo
Seduh kopi menggunakan FLTRgo

FLTRgo disimpan kembali pada backpack
FLTRgo menemani petualang yang dinamis

Dilihat dari desainnya sangat sederhana, yaitu berupa cincin bambu dilengkapi sekrup penahan gagang yang dapat dilipat dan filter katun yang reuseable dan mudah dibersihkan serta tidak mempengaruhi rasa.
FLTRgo didesain untuk digunakan beberapa ratus kali (tidak pasti disebutkan jumlahnya) yang kemudian dibuang dan digantikan dengan unit yang baru.



Bagaimana? tertarik untuk memilikinya?, setidaknya anda tidak lagi memikirkan filter karena filter katunnya dapat digunakan berulang serta mudah dibersihkan dengan cukup membilasnya saja dan akan dijual dengan kisaran harga US$ 28.

Sunday, 8 October 2017

Kopi Nitro

Apa itu Kopi Nitro (Nitro brew coffee)?
Kopi Nitro adalah Kopi dingin yang diinfusi oleh Nitrogen (N2O). Kopi Nitro sendiri mulai dikembangkan pada tahun 2015 oleh craft coffee houses Cuvee Coffee in Austin, Texas and Stumptown in Portland, Oregon. Kopi Nitro sebenarnya adalah pengembangan dari kopi seduhan air dingin (Cold Brew) yang sangat ngetrend di tahun 2014.

Infusion by N2O
Kopi dingin yang diinfusi Nitrogen dan dinamakan Nitro brew coffee
Lalu bagaimana dengan rasanya ?
Dari prosesnya, nitrogen akan membantu menghilangkan rasa asam dan mengekstrasi rasa manis serta gelembung mikro nitrogen akan menghambat air kopi untuk larut sehingga tekstur yang didapat menjadi lembut dan tebal.
Apakah benar hasil akhirnya seperti itu ? Dari pengalaman saya ternyata dari proses teori diatas memang benar adanya. Cobalah...

Saat ini gerai-gerai kopi mulai mengembangkan Nitro brew menjadi lebih bervariasi, misalnya Starbucks yang menawarkan menu nitro flat white dan nitro PSL (Pumpkin Spice Latte).

Beberapa waktu lalu teman saya dari Black Cafe Timika (Musyawir) mendemonstrasikan infusi Nitrogen pada cold brew single origin kopi Ilaga-Papua dan hasil rasanya sangat bersahabat bila dibandingkan dengan hot brew.

Created by Black Coffee Timika
Nitro cold brew feat. Ilaga - Papua coffee by Musyawir (Black Coffee Timika)

Klik link ini untuk melihat videonya https://www.facebook.com/BikopiCoffeeShopTimika/videos/1682795315086316/



Friday, 21 July 2017

Coffee Quotes Terbaik

Quotes yang dalam terjemahan bahasa indonesia berarti Kutipan atau kalau dengan bahasa pasarnya mungkin bisa diartikan"Kata-kata bijak". Quotes sering kali bercerita tentang motivasi dan harapan besar untuk mengubah seseorang yang membaca atau mendengarkannya menjadi lebih baik sesuai dengan ajakan yang terkandung dalam isi quotes itu sendiri.
Lain dulu lain sekarang, yup...saat ini quotes berkembang tidak hanya berisikan kata-kata bijak yang berat dan kadang susah dicerna melainkan sudah berisikan kata-kata yang lebih mudah dipahami, ringan dan terkadang humoris namun tetap menyemangati.

Berbicara mengenai kopi ada satu hal yang menganggu saya, bukan karena caffeine-nya, bukan karena rasanya atau bukan juga karena warnanya, melainkan bertemu orang-orang yang tidak menyukai kopi bahkan yang paling ekstrim adalah anti kopi. Disaat itulah quotes / kata-kata bijak mengenai kopi mulai bekerja dengan caranya untuk memotivasi dan menguatkanku...hehehe.

Ada beberapa quotes yang selalu menjadi favorit saya yang saya ambil dari beberapa sumber dan menurut saya cukup brilian. 

1. 
You can't make eveyone happy, you are not coffee
Hanya kopi yang membuat bahagia, kira-kira seperti itu

2. 


Before i exercise i always drink coffe
Sedikit bercanda tapi bagi penikmat kopi, apakah ini benar?

3. 
Coffee in one hand, confidance in the other
Quote yang satu ini luar biasa, setuju?
4. 




No sex, no drugs, just coffee
Bagimana dengan yang satu ini? saya pribadi
inginkan Rock n' Roll nya jangan dicoret

Jika teman-teman memiliki usaha warung kopi, quotes di atas lumayan buat pajangan dan tentunya penyemangat meningkatkan kreativitas.
Jika ada quotes dari teman-teman yang mantap silahkan share di box comment, siapa tahu bisa menjadi inspirasi dan penyemangat baru.

Thursday, 23 February 2017

Seberapa Banyak Kopi Akan Membunuhmu?

Efek Kesehatan Kopi
Efek Kesehatan Kopi

Secangkir kopi cukup membunuhmu..tentu saja, jika ditambahkan zat beracun didalamnya seperti cerita "Kopi Je***a".  Kita tidak akan membahas kasus itu dan sepertinya tidak terlalu menarik.

Saya paham bahwa mungkin anda menyukai kopi bahkan mencinatinya, tapi apapun kenikmatan yang ditwarkannya jika berlebihan pastinya dapat berbahaya bagi kesehatan.
Beberapa menu kopi yang telah kita kenal, seperti Espresso, Cappuccino, Latte, Americano atau metode penyajian lainnya mempunyai dampak kesehatan yang berbeda tergantung berat badan dan banyaknya kopi yang kita minum. Semakin kecil nilai berat badan anda maka dianjurkan untuk minum kopi lebih sedikit dibandingkan orang yang memiliki berat badan lebih. Sebagai contoh jika berat badan anda 60 Kg dan meminum espresso sebanyak 118 shot maka anda kemungkinan segera tidak bersama kita lagi.

Mengutip infografis yang diterbitkan ilovecoffee.jp, mengilustrasikan bahwa seseorang dengan berat badan 55 Kg akan mati jika menkonsumsi jenis kopi dengan dosis seperti pada gambar dibawah.
Dosis Espresso
Dosis Brew Coffee
Dosis Latte
Dosis Cold Brew
Dosis Bulletproof
Dosis Americano
Dosis Kopi Bagi Orang Dengan Berat Badan 55 Kg
Sumber : ilovecoffee.jp

Jika anda penasaran hendak mensimulasikan diri anda sehingga mengetahui dosis maksimum menikmati jenis kopi tertentu dan mengetahui dosis kematiannya, silahkan kunjungi halaman web Caffeine Calculator yang cukup informatif dan bermanfaat.
Selamat menikmati kopi anda dan stay safe, masih ada kenikmatan kopi berikutnya di esok hari.

Salam









Flat White

Flat White
Flat White (Doc. wikipedia)

Jika diartikan minuman kopi ini berarti "Putih datar". Hmmm...sangat tidak menarik dan mungkin sedikit aneh kedengarannya.

Jika sobat pernah mengunjungi coffee shop tentunya tidak asing dengan menu seperti Cappuccino ataupun Latte, saat melihat kebawah lagi pada daftar menu kemudian ada lagi yang namanya Flat White. Minuman seperti apakah itu?
Sama halnya dengan cappuccino ataupun Latte, Flat White adalah minuman dengan bahan dasar Espresso ditambahkan susu yang di-frothing (dipanaskan / dikentalkan / berbusa). Tentu saja ketiganya memiliki perbedaan walau sekilas tampak sama.

Perbedaan Cappuccino, latte dan Flat White
Cappuccino
Cappuccino adalah minuman tradisional Italia yang berbahan dasar Espresso, steam milk (susu panas) dan Milk Frothing (busa susu) serta di-finishing dengan garnish bubuk coklat. Akan dikatakan Cappuccino apabila minuman tersebut memiliki 3 struktur layer yang sama, yaitu :
Cappuccino
Cappuccino

1/3 Espresso
1/3 Steam Milk
1/3 Froth Milk







Latte
Latte adalah minuman dengan komposisi yang sama dengan Cappuccino, hanya saja susu untuk membuat Latte di-frothing sedemikian rupa sehingga memunculkan micro foam sehingga foam pada Latte lebih halus dan tipis dibandingkan Cappuccino. Latte juga memiliki ciri khas pada tampilannya yang menonjolkan seni hias Latte (Latte Art).
Latte Art
Latte











Flat White
Serupa tapi tak sama dengan dua varian sebelumnya, Flat White biasanya disajikan  tanpa atau dengan foam. Micro foam yang dibuat saat mem-frothing susu lebih halus dan tipis jika dibandingkan dengan Latte namun tetap terasa.

Infografis Perbedaan Cappuccino, Latte dan Flat White
Sumber : ilovecoffe.jp

Asal Mula Flat white
Pastinya ada cerita dan sejarah mengenai asal muasal minuman ini, seperti yang dikutip Wikipedia bahwa sejarah awal minuman ini adalah berasal dari Australia yang mulai diperkenalkan awal tahun 1980, dimana Alan Preston selaku pemilik Moors Espresso Bar di Sydney secara permanen menambahkan minuman ini (Flat White) pada menu yang disajikan. Selain itu Melbourne mengklaim bahwa minuman ini adalah pengaruh dari imigran Italia yang hijrah ke Australia setelah Perang Dunia Kedua dan mulai memperkenalkan mesin espresso di Tahun 1950.

Ada juga cerita / klaim berbeda, bahwa Flat white berasal dari Wellington, Selandia Baru. Klaim ini menyatakan bahwa Flat white dibuat secara tidak sengaja dari pembuatan Cappuccino yang gagal di Cafe Bodega, Willis St pada tahun 1989.

Selain itu ada juga klaim bahwa Flat White berasal dari Auckland pada tahun 1984 yang dibauat oleh Derek Townsend dan Darrell Ahlers Cafe DKD, sebagai alternatif Latte Italia.

...Oke, apapun sejarah dan ceritanya yang sampai sekarang belum pasti klaim mana yang benar, minuman ini tetap enak dengan racikan Barista di masing-masing negara dengan rasa kopi yang kuat disertai kelembutan.

Salam

Sunday, 19 February 2017

5 Fakta Hubungan Pertemanan Antara Kopi dan BAB

Tahukah kalian kalau hubungan antara Kopi dan BAB itu seperti persahabatan yang kental?
Awalnya juga saya tidak terlalu peduli akan hal tersebut, namun setelah saya flashback lagi aktifitas minum kopi saya ternyata memang ada hubungannya.

Dilansir dari ilovecoffe.jp, 5 hal tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Kopi membantu melepaskan hormon yang sangat baik untuk menstimulasi usus besar atau colon. Bahkan para ilmuwan belum tahu sebabnya.
2. Apakah hal ini efek dari caffeine? Tidak juga,bahkan kopi tanpa caffeine juga dapat melakukannya.
3. Butuh waktu 4 menit untuk membuatmu mules dan ingin Buang Air Besar (BAB) setelah menghabiskan cangkir pertamamu.
4. Hanya 29% peminum kopi yang merasakan efek pertemanan kopi dan BAB. Apakah kamu diantara golongan orang-orang tersebut? Jika iya, maka kamu adalah termasuk orang yang langka.
5. Untuk para cewek sayangnya efek pertemanan antara kopi dan BAB ini jumlahnya dua kali lipat dari para pria.
Kenapa saya menyadur artikel ini? Ya karena saya termasuk dalam golongan orang-orang yang langka ini...Hmmm setidaknya berlaku saat di pagi hari.
Untuk lebih jelasnya kalian dapat melihat infografis dibawah ini yang saya lansir dari halaman ilovecoffee.jp http://en.ilovecoffee.jp/posts/view/175

5 Fakta Hubungan Pertemanan Antara Kopi dan BAB
5 Fakta Hubungan Pertemanan Antara Kopi dan BAB
Salam

Friday, 17 February 2017

[REVIEW] Gene Cafe Coffee bean roaster CBR-101

Perhatian :
Setiap review oleh bikopi adalah independen dan TIDAK bekerjasama dengan pihak pabrikan atau distributor.

[REVIEW] Gene Cafe Coffee bean roaster CBR-101

Unboxing (Buka Kardus)
Pertama-tama sebelum melakukan review kita unboxing barangnya dan melihat apa saja yang disertakan didalam paket pembelian.

Gene Cafe CBR 101 Box
Barang ini kami beli dari slah satu e-commerce kopi ternama di Indonesia, yaitu Otten Coffee, yang mana pada paket pengirimannya cukup rapih dan aman menggunakan frame kayu...hanya saja pengirimannya cukup lama, kami tidak komplain karena wajar pengirimannya dari Medan ke Timika.
Oke langsung saja apa yang ada didalam box, silahkan cek gambar dibawah,


Gene Cafe CBR 101 Unboxing

Seperti yang terlihat, didalam paket pembelian kita akan mendapatkan :
1. Mesin Gene Cafe coffee bean roaster 101
2. Chamber / drum
3. Chaff collector (smoke extension type)
4. Chamber stand
5. Sendok takar / Measuring cup
6. Sikat / Brush
7. Buku manual
8. Kartu diskon dari Otten Coffee.
Spesifikasi
Gene Cafe CBR 101 Spec
















Review
Bagi anda yang menginginkan pengalaman me-roasting biji kopi sendiri untuk mendapatkan variasi cita rasa kopi yang anda miliki, alat ini cukup tepat buat anda karena selain pengoperasiannya yang mudah juga fitur pengaturan suhu dan waktunya sangat membantu bagi pemula.
Bahan yang digunakan berkualitas bagus dan saat dioperasikan mesin ini tidak terlalu berisik (65dB), ditambah paten alat ini yaitu Genesis® yang dirancang untuk menyederhanakan proses roating yang rumit menjadi lebih mudah.
Cara menggunakannya pun cukup mudah, lepas camber dari port, masukan green bean tidak lebih dari 250gr, masukan chamber kembali ke port, atur suhu dan waktu roasting lalu tunggu hingga selesai proses. Setelah proses roasting selesai mesin otomatis akan berpindah ke mode cooling selama 8 menit untuk menyelesaikan tugasnya.

Gene Cafe CBR 101 Chamber
Lepas chamber / drum dari port

Gene Cafe CBR 101 chamber stand
Letakan chamber pada stand dan masukan green bean kurang dari 250gr
Gene Cafe CBR 101 proses roasting
Masukan chamber kembali ke port dan atur suhu serta waktu

Untuk setting suhu dan waktu dapat melihat panduan yang tertera di buku manual halaman 18 mengenai pengaturan suhu dan waktu untuk menentukan profil roasting.

Hasil roasting Gene Cafe CBR 101
Biji kopi yang telah diroasting (medium to dark profile)

Kesimpulan
Bagi anda pemula, penikmat kopi rumahan atau mungkin kedai kopi kecil, alat ini sangat mudah dioperasikan, dibersihkan dan terbuat dari bahan berkualitas, sehingga cocok bagi anda yang menginginkan kebebasan berekspresi untuk menentukan profil roasting yang pada akhirnya akan mempengaruhi cita rasa kopi itu sendiri.
Walau pada buku manual telah disertakan panduan pengaturan profil roasting, ada baiknya anda melakukan percobaan dan memantau berlangsungnya proses roasting itu sendiri serta mencatatnya, karena setiap biji kopi memiliki karakter yang berbeda sehingga suhu dan waktu yang ditetapkan juga berbeda-beda.★★★★★

Semoga review ini dapat bermanfaat bagi anda pecinta kopi Indonesia.

Salam


Thursday, 16 February 2017

24 Profil Kopi Indonesia

Dahulu sebelum mengenal kopi, terlintas di benak bahwa kopi semuanya sama...hitam dan pahit, karena selalu yang dirasakan dan terlihat seperti itu.
Tiba saatnya perlahan mulai mengenal, mempelajari dan menikmati kopi indonesia yang sangat beraneka ragam dan tidak ada habisnya. Anggapan pahit pun perlahan pudar seiring mengetahui tiap karakter biji kopi dan metode penyeduhannya. Rasa yang dihasilkan saat berada di lidah hingga after taste-nya pun berbeda-beda.
Ketagihan? hmm...terus terang saya katakan Iya, entah apa karena caffeine atau rasanya yang memang benar-benar memanjakan lidah.


Beberapa profil yang akan saya paparkan bukan hasil penelitian sendiri, melainkan hasil dari kontribusi seorang teman yang sekaligus sebagai distributor kopi kedai kami. Beberapa profil tersebut adalah jenis-jenis kopi komersial Indonesia yang memang sedang tinggi tingkat permintaannya di dunia pasar perkopian Indonesia.


1. Gayo Redlong
Bener meriah
Distrik Bener Meriah
Gayo Redlong merupakan jenis kopi arabica yang berasal dari daerah Bener Kelidah Distrik Bener Meriah Aceh dengan elevasi ± 1650 M DPL. Masa panen kopi ini berkisar antara bulan Oktober / November dan cita rasa / notes dari jenis kopi ini menimbulkan cita rasa buah, chocolate, manis dan seperti anggur.




2. Gayo Atu Lintang
Atu lintang
Distrik Atu Lintang
Atu Lintang terletak di Aceh tengah dengan elevasi ± 1550 - 1600 M DPL. Masa panen dari kopi ini berkisar antara bulan November - Mei.
Notes atau cita rasa yang dihasilkan kopi ini memiliki medium body, aroma caramel, rasa berry dan lama kelamaan terasa coklat yang manis.






3. Gayo Pantan Musara
pantan musara
Pantan Musara
Masih dari Aceh tengah, Pantan Musara terletak di atas ketinggian ±1350 - 1560 M DPL dengan masa panen kopi yang dihasilkan berkisar antara bulan Mei dan Desember. Notes atau cita rasa yang dihasilkan menyerupai buah lemon dengan dengan sedikit rasa cocoa.



4. Gayo Kuteni Reje
kuteni reje
Kuteni Reje, Aceh
Aceh tengah seakan tidak ada habisnya menghasilkan kopi. kali ini berasal dari Kampung Kuteni Reje yang terletak di atas ketinggian ±1250 - 1350 M DPL. Notes yang dihasilkan dari kopi ini seperti memiliki cita rasa bunga, buah dan coklat.






5. Lintong Dolok sanggul
Dolok Sanggul
Dolok sanggul
Beralih ke Sumatra Utara ada Distrik Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan yang terletak di atas ketinggian ±1400 - 1700 M DPL. Notes dari varietas ini memiliki body yang tebal dengan cita rasa buah delima.



6. Mandheling Toba
mandheling Toba
Mandheling Toba
Mandheling Toba adalah kopi jenis varietas Mix Catimor - Jamber yang ditanam di atas ketinggian ±1500 - 1600 M DPL dengan masa panen berkisar di bulan Oktober dan Februari. Notes yang dihasilkan dari kopi ini adalah earthy, body sedang, acidity sedang dan beraroma cocoa. 







7. Mandheling Sipirok
Sipirok
Sipirok, Tapanuli Selatan
Kopi mandheling Sipirok ditanam di Desa Sialaman Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatra Utara dan berada di ketinggian ±1250 - 1300 M DPL. Masa panen kopi ini berkisar di bulan Desember dengan kapasitas 2 - 3 ton per panen. Notes dari kopi ini adalah body sedang dengan aroma bunga, buah serta sedikit terasa cocoa.


8. Mandheling Tobasa (Toba Samosir)
Toba Samosir
Kabupaten Toba Samosir
Mandheling Tobasa ditanam di perkebunan Desa Sibide barat, Silaen Sumatra Utara dan berada di ketinggian diatas 1500 M DPL. Notes dari kopi ini sangat kompleks dengan paduan cita rasa herbal dan kacang-kacangan.




9. Sidikalang Tiga Baru
Sidikalang
Sidikalang
Varietas kopi Sidikalang Tiga Baru adalah Mix Bourbon dan Ateng. Masa panen kopi ini adalah pada bulan September dengan kapasitas panen 2 ton / panen.





10. Solok
Solok
Tugu Carano Kota Solok, Sumbar
Kopi solok yang ditanam merupakan varietas Sigararutang di desa Danau kembar Solok yang berada di ketinggian ±1500 - 1600 M DPL. Notes dari kopi solok adalah memiliki body yang tipis dengan cita rasa caramel dan lemon manis.





11. Bengkulu Kaba
Curup Bengkulu
Desa Curup, Bengkulu
Kopi Bengkulu Kaba ditanam di Desa Curup Kabupaten Bengkulu yang terletak di ketinggian ±1100 - 1200 M DPL. Notes dari kopi ini adalah memiliki cita rasa herbal dan coklat.






12. Java Jampit
Jampit
Java Jampit
Kopi Java Jampit ditanam di Desa Ijen, Bondowoso yang terletak pada ±1100 - 1600 M DPL. Notes dari kopi ini memiliki body yang sedang, acidity dan manis yang ringan dan bercita rasa lemon.






13. Java kayu Mas
Kayu Mas
Java kayu Mas
Kopi Java Kayu Mas ditanam di Desa Kayu Mas Situbondo pada ketinggian ±1200 - 1400 M DPL. Notes dari kopi ini memiliki cita rasa manis gula aren, orange dan hazzlenut.





14. Dampit Sumbermanjing
Sumbermanjing
Sumbermanjing, Malang
Untuk kopi Dampit Sumbermanjing jenis yang ditanam adalah berjenis Robusta dengan varietas campuran yang ditanam pada ketinggian 500 M DPL. Notes dari kopi ini adalah bercita rasa hazelnut, coklat dan gandum.


15. Java Karlos

Gunung Arjuna
Java karlos
Java Karlos dibudidayakan di Desa tawangargo Karangploso Malang, Gunung Pakpak dan Gunung Arjuna. Hidup diketinggian ±1200 - 1300 M DPL dan memiliki notes bercita rasa lemon yang manis dengan aftertaste coklat.



16. Java Banjarnegara
Banjarnegara
Banjarnegara
Kopi Java Banjarnegara adalah kopi dengan varietas campuran yang ditanam di Desa kali Bening Jawa Tengah. Hidup diketinggian ±1000 - 1200 M DPl, kopi ini memiliki notes body dan acidity yang baik serta aftertaste yang impresif. sweet blueberry dengan sedikit rasa coklat merupakan cita rasa dari kopi ini.



17. Preanger
Preanger
Preanger
Preanger kali ini bernama Preanger P88 yang ditanam di Desa WeninggalihKabupaten Bogor jawa Barat. Jenis varietas yang ditanam adalah jenis Caturra dan hidup diketinggian ±1350 - 1450 M DPL. Notes yang dihasilkan dari kopi ini beraroma bunga dengan cita rasa acidity lemon yang terang.


18. Bali Kintamani
Kintamani Bali
Kintamani, Bali
Mendengar kopi Bali Kintamani begitu familiar dan tidak asing lagi di dunia perkopian Indonesia. Bali Kintamani ditanam di Kintamani Kabupaten Bangli-Bali dan terletak pada ketinggian ±1200 - 1300 M DPL. Notes yang dihasilkan adalah body yang sedang, acidity-nya begitu terang serta dipadukan dengan cita rasa lemon.



19. Bajawa
Ngada NTT
Bajawa, NTT
Kopi Bajawa dibudidayakan di desa Ngada, Nusa Tenggara Timur yang memiliki ketinggian ±1400 - 1600 M DPL dengan varietas typica. Notes yang dihasilkan dari kopi ini beraroma caramel, kacang-kacangan, bunga serta memiliki body yang sedang dan acidity yang rendah. 




20. Manggarai Colol
Manggarai NTT
Manggarai, NTT
Kopi Manggarai Colol adalah kopi dengan varietas Typica dan ditanam di desa Colol Manggarai, NTT yang berada pada ketinggian ±1300 - 1500 M DPL. Notes dari kopi ini memiliki body yang sedang, acidity yang rendah dan dipadu aroma bunga dan caramel serta rasa vanilla dan coklat.


21. Toraja Marinding
Rumah adat Toraja
Toraja
Kopi Toraja Marinding dengan varietas Multi, Colombia dan Lini S dibudidayakan di desa Marinding, Toraja yang terletak pada ketinggian ±1400 - 1600 M DPL. Notes dari kopi ini memiliki body yang seimbang dengan cita rasa syrup maple, jagung manis dan kismis serta memiliki aftertaste yang panjang.



22. Kalosi BoneBone
Enrekang
Bone Bone, Enrekang
Kopi Kalosi Bone Bone yang dibudidayakan adalah jenis Lini S dan Typica. Ditanam di Desa Bone Bone, Enrekang Sulawesi Selatan pada ketinggian ±1400 - 1800 M DPL. Notes dari kopi ini memiliki banyak rasa buah seperti Strawberry, orange, mangga dan almond. Kopi kalosi Bone Bone ini juga memiliki cupping score 82,88 di ajang ICF 2014.



23. Papua Baliem
Lembah Baliem, Papua
Lembah Baliem, Papua
Kopi Papua Baliem yang dibudidayakan adalah varietas Typica dan ditanam di sepanjang lembah Baliem yang meliputi Tolikara, Puncak jaya, Lanny Jaya, Mamberamo tengah, Yahukimo dan yalimo, dimana ketinggian rata-ratany aberkisar antara 1600 - 1800 M DPL. Notes dari kopi ini memiliki rasa yang kompleks dengan aroma bunga dan vanilla.


24. Papua Paniai
Paniai, Papua
Paniai
Diperkirakan varietas yang dibudidayakan adalah jenis Geisha dan ditanam di Desa Enarotali dan Dogiai pada ketinggian ±1800 - 2000 M DPL. Notes dari kopi ini memiliki body yang sedang dengan cita rasa Piney Blackcurrent dan juga memiliki aftertaste yang manis.




Demikian 24 Profil Kopi asli Indonesia yang sekiranya dapat bermanfaat dan dapat menjadi referensi sebelum memutuskan membeli kopi.

Artikel ini dapat ditulis dan kami atas nama Bikopi menyampaikan terima kasih dan kredit buat kontributor Yuanita Rachmam yang juga merupakan Distributor kopi kami.


Salam